Belajar dari Tokoh Zakheus

Bacaan Alkitab | Lukas. 19 : 1-10 |



Zakheus, dikenal sebagai kepala pemungut cukai dan sangat dibenci masyarakat (ayat 2). Apa sih pemungut cukai itu? Pemungut cukai adalah pekerjaan dimana orang menagih pajak melebihi yang seharusnya, mungkin bisa dibilang seperti koruptor/korupsi. Dan itu adalah perbuatan berdosa, yang tidak berkenan dihadapan Yesus.

Ketika Yesus masuk ke kota Yerikho (ayat 1), mungkin banyak sekali orang yang berbondong-bondong datang ingin melihat Yesus yang kala itu terkenal bisa menyembuhkan, melakukan mujizat dan lainnya. Bahkan Zakheus, yang orang berdosa sekalipun ingin melihat Yesus. Namun karna terlalu banyak orang dan tubuhnya pendek, orang berdosa ini tidak dapat melihat Yesus. Tapi apa yang di lakukannya untuk dapat melihat Yesus? Yaaaa, ia memanjat pohon ara (ayat 4). Sungguh sebuah perjuangan yang menakjubkan bukan?




Pada saat Yesus melewati pohon itu, apa yang Yesus lakukan? Ya, Yesus memanggil Zakheus kemudian memintanya turun karna Ia akan menumpang dirumahnya. Lalu apa yang Zakheus lakukan? Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita (ayat 6).

Okeee jikalau Zakheus adalah orang berdosa. Tapi kenapa Yesus mau menginap di rumahnya? Padahal semua orang sangat membencinya, bahkan ngga ada yang ingin berteman dengannya apalagi sampai menginap di rumah orang berdosa itu. Seakan-akan jijik dengan orang berdosa itu. Sama hal nya dengan kita dalam kehidupan sehari-hari. Jikalau kita punya temen yang kita ngga suka/benci, secara spontan kita akan menjauh dari dia, ngga mau deket-deket, punya pikiran gw ngga boleh main sama dia karna dia bla...bla....bla... 
Namun apakah Yesus memiliki pikiran dan tindakan seperti kita? Tentu tidak. Dalam cerita Zakheus ini, justru Yesus mau menginap di rumahnya, mau mengasihi bahkan mengubah hidup Zakheus menjadi lebih baik. Itu semua karna Yesus memiliki KASIH yang sejati. Kita pun harus seperti Yesus!




Melalui kasih Yesus itu, Zakheus pun bertobat. Apa bukti pertobatannya? Benar sekali, Zakheus akan menyerahkan setengah miliknya kepada orang miskin dan mengembalikan sesuatu yang sudah diambilnya 4x lipat (ayat 8). Sungguh-sungguh adalah pertobatan yang benar, kasih Yesus telah mengubah segalanya menjadi baik.

Jika Zakheus memiliki perjuangan untuk dapat melihat Yesus, apakah kita sebagai umat percaya memiliki perjuangan untuk dapat lebih dekat dan mengenal Tuhan?
Apa yang dapat kita lakukan untuk dapat lebih dekat dan mengenal Tuhan?
Apakah kita memiliki kasih seperti Yesus, kasih yang agape?
Dan apakah kita memiliki pertobatan seperti Zakheus?




Kenalilah Tuhan, dekatkan diri kita padaNya dan rasakanlah kasih Bapa serta bertobatlah. Kita tinggalkan semua kebiasaan, tindakan dan perkataan kita yang buruk serta menyakiti hati orang lain bahkan hati Yesus.

Komentar

Postingan Populer